[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15968″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Seorang tenaga medis di Kabupaten Jayapura meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yang juga sebagai juru bicara Percepatan Penanganan Covit-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, mengatakan sebelum meninggal dunia yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Yowari selama 2 hari.
“Beliau itu tenaga medis, bidan. Sempat dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit Daerah Yowari. Keadaannya kemudian memburuk dan meninggal dunia,” kata Khairul Lie.
Dia menjelaskan, almarhum terpapar Covid-19 tanpa menunjukkan gejala seperti pasien Covid-19 pada umumnya. Namun pada saat dirawat kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Petugas medis setempat sudah berupaya keras untuk merawat pasien itu, namun yang bersangkutan justru meninggal setelah dua hari dirawat.
Sehubungan dengan itu Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya satu tenaga kesehatan akibat terpapar Covid-19. Peristiwa ini tentunya sangat memilukan bagi tenaga medis yang saat ini sedang berjuang untuk memerangi pandemi Covid-19.
“Kami pemerintah turut berbelasungkawa atas meninggalnya peran tenaga kesehatan akibat Covid-19 ini,” ujarnya.
Sementara itu untuk jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura sampai saat ini sebanyak 253 pasien. Jumlah pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 3 orang mereka berasal dari Kelurahan Hinekombe 2 pasien dan Sentani Kota satu pasien. Dari jumlah tersebut yang masih dirawat saat ini sebanyak 119 bagian kemudian yang sembuh sebanyak 132 orang.
“Yang sudah meninggal dunia ada dua orang termasuk 1 orang tenaga medis,” ungkapnya.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]