Stand Distrik Kaureh Pamerkan Buah Oka di FDS XIV

Berita Budaya Daerah Pariwisata

Pj. Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo bersama beberapa OPD, Plt. Kepala Distrik Kaureh Ridwan Wijayanto, didampingi Ketua DAS Kaureh Nimbrot Yamle ketika promosikan buah Oka Distrik Kaureh. Sabtu (22/06/2024)

SENTANI, jayapurakab.go.id –  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menggelar Festival Danau Sentani (FDS) tahun 2024. FDS ini merupakan agenda rutin tahunan.

Festival Danau Sentani ke- XIV yang berlangsung mulai tanggal 19 hingga 23 Juni 2024 ini mengangkat tema, Isosolo Is Our Culture (Isosolo adalah Budaya Kita).

Pada FDS XIV, Distrik Kaureh berpartisipasi dengan membuka stand pameran dalam rangka memamerkan kerajinan tangan, kuliner dan pertanian untuk memeriahkan Festival Danau Sentani, hal itu disampaikan Plt. Kepala Distrik Kaureh, Ridwan Wijayanto, Sabtu, 22/06/2024.

Kata Ridwan tujuan diadakannya acara tersebut untuk melestarikan nilai seni dan budaya daerah, pererat persatuan bangsa antar suku. Sedangkan stand yang didirikan pihaknya mempromosikan kerajinan tangan dari masyarakat adat Kaureh seperti topi mahkota dari bulu kasuari maupun kulit kayu, tas Noken, dan juga Papeda instan yang tinggal diseduh dengan air panas seperti mie instan dan siap disantap sebagai sebuah hidangan kuliner lokal. Kemudian, ada piring yang terbuat dari pelepah pinang.

“Jadi, piring ini bisa digunakan berkali-kali tanpa dibilas dan bisa dilapisi dengan daun pisang atau pembungkus nasi,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Distrik Kaureh juga menampilkan es krim yang terbuat dari atau berbahan dasar sagu.

“Yang menjadi unggulan kita tampilkan dalam ajang FDS ini adalah buah Oka di mana masyarakat adat di Kaureh menyebutnya dengan nama buah Oka, namun secara umum kita di Indonesia dikenal dengan nama buah Lontar yang ternyata memiliki banyak khasiat,” jelas Ridwan.

Buah Oka atau Lontar ini mungkin belum banyak yang tahu atau dikenal di wilayah Papua yang memiliki banyak khasiat. Buah (Oka) ini termasuk masih langka di wilayah Papua.

Dirinya berharap dengan festival ini lebih mengenalkan produk kerajinan tangan dan kuliner, serta buah Oka yang berasal dari Distrik Kaureh.

“Mampu mengembangkan buah Oka karena nilai jual untuk buah Oka itu sangat tinggi di daerah luar Papua seperti buah Naga yang dulunya agak susah, tetapi sekarang ini bisa dikembangkan menjadi banyak untuk kepentingan kesehatan,” harap Kepala Distrik Kaureh.

“Jadi, kami berharap buah Oka asal Distrik Kaureh ini dapat dikembangkan lagi menjadi banyak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan, masyarakat juga bisa melihat Distrik Kaureh ternyata banyak menghasilkan kekayaan Sumber Daya Alam yang berasal dari buah-buahan maupun dari kerajinan tangan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan