Sukses Ekonomi, PON Libatkan Ribuan OAP

Berita Daerah Olahraga

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17728″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Ketua Kluster Sub PB PON Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, PON Papua yang siap dilaksanakan Oktober tahun ini harus mampu memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat Papua secara khusus di Kabupaten Jayapura sebagai salah satu cluster penyelenggara PON XX 2021.

Menurutnya, secara umum PON Papua ini tidak saja disukses secara ekonomi, tapi sukses administrasi dan sukses penyelenggaraanya.

“Karena ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, jadi kami di kabupaten Jayapura tambah satu, sukses vaksin Covid-19,” ujar Bupati Mathius Awoitauw, Rabu (11/8/2021).

Sehubungan dengan sukses ekonomi ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura memastikan akan melibatkan ribuan masyarakat dalam hal ini OAP dalam pelaksanaan kegiatan ini. Setidaknya mereka akan bergerak dibidang relawan PON dan volunteer PON.

Terkait hal ini, Bupati Mathius juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan bidang acara PON yakni event organizer (EO), dan PB PON Papua, terkait dengan acara saat pembukaan PON dan acara seremonial lainnya yang akan dilaksanakan pada saat itu.

“Kami sudah selesai melakukan rapat dengan bidang acara EO dan PB bagaimana acara seremonial yang mereka rancang,” katanya.

Lanjut dia, khusus untuk kegiatan seremonial pembukaan dan penutupan, pihaknya sudah

meminta kepada pihak PB pon Papua dan juga event organizer agar bisa  menampilkan orang asli Papua minimal 30% dari sumber daya yang akan di dilibatkan dalam kegiatan seremonial pembukaan dan penutupan kegiatan pon.

“Mungkin 30% itu orang lokal di sini yang harus tampil,” katanya.

Bukan tanpa alasan Matius meminta hal itu, karena pertama kegiatan pekan olahraga Nasional yang merupakan event empat tahunan itu akan dilaksanakan di Papua sehingga harus ada ada warna Papua nya.

“Karena kita ini mau tunjukkan bahwa Pon ini ada di Papua,” ungkapnya.

Oleh karena itu dia berharap ini perlu ditindaklanjuti. Apalagi kata dia masih ada sisa waktu bagi pihak event organizer dan PB untuk mempersiapkan SDM orang asli Papua yang akan terlibat langsung dalam kegiatan seremonial pembukaan dan penutupan pekan olahraga Nasional tersebut.

“Ada sanggar-sanggar seni dan juga ada band yang grup lokal di sini, jangan bawa dari luar karena kita mau sukseskan ekonomi juga,” harapnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan