Tanam Padi Sawah, Bupati Nyatakan Lembah Grime Jadi Lumbung Pangan

Berita Daerah Ketahanan Pangan Pertanian

Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., bersama perwakilan kepala OPD, Wakil Ketua II DPRK Kabupaten Jayapura dan petani sedang lakukan penanaman padi sawah di lahan milik Kelompok Tani Tabiyabto Kampung Sumbe Distrik Namblong. Kamis (17/04/2025)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Lembah Grime yang di dalamnya terdapat lima distrik yakni, Distrik Namblong, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Nimboran dan Distrik Nimbokrang, ke depan akan dijadikan sebagai lumbung pangan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan di Kabupaten Jayapura.

Demikian dikemukakan, Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., dalam sambutannya saat melakukan penanaman padi dan demo penggilingan gabah menjadi beras di lahan persawahan milik Kelompok Tani (Poktan) Tabiyabto binaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jayapura di Kampung Sumbe, Distrik Namblong, Kamis (17/04/2025).

“Saya bersama wakil bupati sudah berkomitmen, bahwa dalam masa kepemimpinan kami, lembah ini akan di jadikan sebagai lumbung pangan guna menjawab kebutuhan pangan di daerah ini,” ujarnya.

Untuk itu, Ia meminta kepada semua penduduk di dataran Grime tetapi juga di dataran Nawa untuk memberi dukungan kepada dirinya bersama wakil guna mewujudkan komitmen tersebut.

Dikatakan, jika selama ini sayur, ubi, dan kebutuhan pangan lainnya masuk ke pasar-pasar di Kabupaten Jayapura dari Koya dan Arso maka kedepan kebutuhan tersebut dapat di suplay langsung oleh petani-petani dari lembah Grime Nawa.

Ditambahkannya, bukan sayur-sayuran dan ubi-ubian saja, tetapi petani dari lembah Grime Nawa juga dapat mengsuplay kebutuan beras bagi ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Tadi kita sudah lihat sawah milik petani, kita juga sudah lakukan penanaman padi, ini semua menandahkan bahwa Kabupaten Jayapura sangat berpotensi untuk di kembang menjadi lumbung padi,” tandasnya.

Dengan demikian, kebutuhan akan beras di daerah ini tidak sepenuhnya bergantung pada beras-beras import yang di datangkan dari luar, tetapi bergantung pada beras hasil produksi petani di daerah ini.

“Saya harap, semua masyarakat di Grime Nawa memberi kami kesempatan untuk membangun. Saya dan wakil bupati akan menjadikan pertanian dan perkembungan sebagai program unggulan untuk di kembangkan di lembah ini,” harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua KTNA Kabupaten Jayapura, Adolf Yokhu mengatakan, petani di Kampung Sumbe dan beberapa kampung sekitarnya di Distrik Namblong sudah menjadi binaan dari pihaknya sejak lama.

“Selama ini kami terus intens membina petani, dengan didukung oleh para penyuluh pertanian hingga mencapai sejumlah produksi unggulan. Salah satunya produknya adalah beras Besum,” bebernya.

Bahkan menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura ini, beras Sumbe rasanya sangat enak dan produksi atau penggilingan langsung dilakukan di tempat oleh petani di Kampung Sumbe dan kampung sekitarnya.

Kendati demikian, lanjut Yokhu, petani masih sering mengalami kegagalan. Baik gagal saat panen tetapi juga gagal karena kurangnya ketersediaan peralatan penunjang untuk pembukaan lahan sawah, pengolahan sawah, dan produksi.

“Untuk itu, dikesempatan yang indah dan berbahagian ini, ijinkanlah kami menyampaian kepada bapa bupati untuk dalam kepemimpinannya bersama wakil bupati dapat memberikan perhatian serius bagi kami dan petani di lembah ini untuk lebih maju dan produktif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Sumbe, Nimrod Bally atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Jayapura atas kunjungannya dan juga kesediaannya mendengarkan dan menjawab sejumlah aspirasi yang disampikan oleh warga.

Kepala kampung menjelaskan, pihaknya selalu memperhatikan usaha dari kelompok-kelompok tani yang ada dengan setiap tahun memberikan bantuan dana dari dana kampung.

“Walaupun kami tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan kelompok tani, tetapi dengan dana yang selalu kami berikan setidaknya bisa menjadi stimulant untuk memajukan usaha-usaha dari kelompok tani,” pungkasnya.

Setelah menanam padi di lahan sawah yang telah disediakan, selanjutnya di Halaman Kantor Kampung Sumbe, Bupati menyaksikan sekaligus melakukan demo penggilingan gabah menjadi beras, tetapi juga meninjau proses pembuatan vanili.

Admin/Editor: Rilva

Penulis: Yan Piet F. Tungkoye

Tinggalkan Balasan