[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18483″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Duel panas tersaji saat tim sepakbola Kalimantan Timur bertemu Jawa Barat di laga perdana grup E babak enam besar, Rabu (6/10/2021) sore kemarin di Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Bagi Kaltim, laga ini menjadi ajang yang tepat untuk menuntaskan dendam setelah di pertemuan sebelumnya di ajang PON XIX Jabar 2016 harus menyerah kalah dari tim sepakbola Jawa Barat selaku tuan rumah.
Pelatih tim PON Kaltim, Rahmad Hidayat sendiri menyatakan, bahwa pihaknya memang sudah bertekad untuk membalas kekalahan di event PON sebelumnya.
“Memang kami punya ambisi untuk mengalahkan Jawa Barat. Karena pada saat edisi PON 2016 lalu, kami kalah dari tuan rumah Jawa Barat. Kita kobarkan semangat untuk bisa membalas kekalahan tersebut. Jadi, akhirnya kita bisa membalasnya di sini juga,” ungkap Rahmad Hidayat kepada wartawan usai pertandingan, Rabu (6/10/2021).
Rahmad Hidayat sendiri dengan tegas menyebut pihaknya akan melakukan pembenahan usai pertandingan ini, karena di laga selanjutnya Kalimantan Timur akan berhadapan dengan Jawa Timur di laga grup E babak enam besar.
“Pada prinsipnya, saat sudah unggul kita pasti akan sedikit bertahan. Alhamdulillah, di pertandingan tadi kita bisa menahan sampai 90 menit. Nah, lawan yang nanti kita hadapi selanjutnya adalah Jawa Timur. Tim Jatim juga punya cara bermain seperti ini yaitu, ball possesion (penguasaan bola) dan bermain jarak pendek. Jadi, kami juga tidak seperti itu, karena kami akan main seperti ini. Ketika dapat bola, kami akan lakukan long passing,” tegasnya.
Karena itu, dia meminta anak asuhnya untuk menerapkan strategi bertahan usai unggul 1-0 saat berhadapan dengan Jawa Barat.
“Jawa Barat mempunyai striker ada yang berpostur tinggi, maka kita munculkan pemain stopper yang tinggi juga. Supaya kita tidak kalah saat duel-duel bola atas lagi. Tetap kita akan merubah menjadi formasi 3-5-2 yakni, ada libero, juga ada stopper di kanan kiri, jadi tadi kita bertahan dengan lima orang,” bebernya.
Ketika ditanya soal Kapten tim Kaltim yang mengalami cidera saat bersua Sulut, apakah bisa diturunkan saat menghadapi Jawa Timur. “Belum tahu, nanti kita lihat di dalam lagi. Semoga bisa main, dan kami minta doanya agar bisa main,” pintanya.
Selain itu, Rahmad menyebutkan bahwa pihaknya mempunyai strategi khusus saat menghadapi Jawa Timur pada Jumat (8/10/2021).
“Strategi khusus pasti ada, artinya kalau kami lawan Jatim bisa nahan draw saja itu kita sudah lolos empat besar. Jadi, kita antisipasi pada masalah kebugaran saja. Makanya, kita akan benar-benar recovery itu dengan maksimal untuk persiapan saat lawan Jatim nanti,” tukasnya.
Sementara itu, pelatih Jawa Barat Mochamad Yudhiantara mengaku hasil pertandingan melawan Kalimantan Timur ini bagi pihaknya sangat mengecewakan sekali.
“Bagi tim kami sangat mengecewakan ya, kita kalah 1-0 dari Kalimantan Timur. Padahal secara permainan, tim Jabar pegang kendali dan terbukti ada beberapa peluang yang mengenai tiang (mistar) gawang yang tidak bisa di konversi sebagai gol. Tapi, mereka (Kaltim) dapat satu kesempatan bisa menjadi gol, ya itulah sepakbola. Mungkin lebih daripada keberuntungan, saya haruskan pemain depan untuk attack di 20 menit terakhir namun hasilnya tidak berubah,” sebutnya.
“Tetapi, saya salutlah sama perjuangan anak-anak, karena kita masih ada satu pertandingan lagi, maka itu yang akan kita jadikan evaluasi. Mudah-mudahan di pertandingan kedua kita bisa meraih poin penuh,” tukas Mochamad Yudhiantara.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]