[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16459″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Dalam rangka menindaklanjuti peluncuran (launching) dan bedah buku “Kembali ke Kampung Adat” beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, melakukan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) untuk membahas buku yang ditulis oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang GTMA, Kompleks Perkantoran Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pertemuan dipimpin langsung Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, S.Sos, M.KP, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra dan para pejabat lainnya.
Kepada sejumlah wartawan usai pertemuan, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, menjelaskan pertemuan ini merupakan follow up atau tindak lanjut dari acara launching dan bedah buku “Kembali ke Kampung Adat” beberapa waktu lalu.
“Kalau pertemuan di GTMA itu, kita follow up (menindaklanjuti) apa yang tanggal 5 Januari lalu kita lakukan yaitu, launching dan bedah buku. Kemudian kita juga merespon semua saran atau masukan dari berbagai pihak kemarin,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Bupati Mathius Awoitauw, akan dilaunching buku kedua, apalagi di acara launching dan bedah buku pertama itu hanya menyampaikan hal-hal yang mendasar.
“Nah, kita usahakan buku kedua dalam waktu dekat akan turun (diluncurkan), kita kemarin kan sampaikan hal-hal yang mendasar saja, kenapa kita maksud (memberi) judul buku itu dengan kembali ke kampung adat. Tetapi, kita tidak bicara mengenai implementasinya seperti apa yang sudah dilakukan di Jayapura,” jelasnya.
“Nah, tadi ada beberapa teman-teman yang coba kita share pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan. Misalnya, mengenai pemetaan dari kerja-kerja Gugus Tugas Masyarakat Adat atau GTMA, kemudian juga ada Distrik sebagai pilot project pusat pelayanan untuk merespon dan mengorganisir dari Distrik guna percepatan mengenai Kampung Adat dan hak-haknya. Tapi, juga mengenai isu-isu pembangunan lain untuk percepatan tersebut,” tambah Bupati Jayapura dua periode itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan meluncurkan buku pada tanggal 13 Maret 2021 mendatang mengenai tata kerja dari Gugus Tugas Masyarakat Adat atau GTMA.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]