SENTANI, japurakab.go.id – Guna meningkatkan kerjasama yang selama ini terjalin antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), maka kedua pihak gelar pertemuan bersama di Kantor BEI Perwakilan Papua, Senin (12/08/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos usai pertemuan kepada tim media Diskominfo mengatakan, bahwa kerjasama dengan BEI sudah berjalan selama ini terutama dalam program literasi digital pasar modal.
“Target kita di tahun ini, sebanyak 1000 orang dapat terliterasi dan ini sudah kita lakukan. Sampai dengan saat ini sebanyak 800 telah terliterasi,” sebut salah satu kepala dinas termuda di Lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura ini.
Dikatakan, ada beberapa ide dari pihaknya yang di tawarkan kepada BEI salah satunya adalah melakukan literasi pasar modal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi juga literasi bagi calon investor muda yakni pelajar SMU/SMK di Kabupaten Jayapura.
Selain itu, Diskominfo juga mendorong literasi pasar modal bagi Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) dari setiap kampung di daerah ini yang telah mendirikan Bumkam.
“Kita juga berkolaborasi dengan BEI serta berkomunikasi dengan pengusaha, dalam hal ini yang tergabung dalam wadah Gapensi Kabupaten Jayapura sehingga mereka juga dapat terlibat dalam literasi pasar modal, dengan demikian para pengusaha dapat memiliki pengetahuan tambahan guna berdayasain dalam dunia pasar modal,” ungkapnya.
Sementara itu, Assistant Manager Head of Representative Office-Papua, Kresna A. Payokwa menuturkan, pertemuan dengan Diskominfo Kabupaten Jayapura adalah membahas beberapa agenda kegiatan diantaranya, pihak BEI akan mengundang Pj. Bupati Jayapura untuk hadir dalam acara seremonial pembukaan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan di lakukan pada, 22 Agustus 2024 mendatang.
Dirinya menjelaskan, dalam kesempatan tersebut akan dilakukan beberapa acara, diantaranya ada pencanangan kegiatan literasi dan inklusi pasar modal bagi masyarakat pelaku usaha di kampung yaitu dalam bentuk Bumkam, kemudian pencanangan keterlibatan investor muda dari kalangan pelajar yang ada di tingkat SMU/SMK di Kabupaten Jayapura.
“Tadi sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dan kita menargetkan dalam kegiatan itu bisa kita lakukan edukasi kepada 1500 peserta dan akan di lakukan di sepanjang tahun 2024 sampai dengan tahun 2025,” tandasnya.
Kresna menambahkan, hal lain yang akan di lakukan adalah kegiatan edukasi dan literasi tapi khususnya bagi para pengusaha di Kabupaten Jayapura yang tergabung dalam Gapensi Kabupaen Jayapura.
Di mana dalam kegiatan tersebut, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada para pengusaha sehingga bisa mengembangkan usaha dan bisnis dengan lebih baik lagi, dengan cara Initial Public Offering (IPO) yaitu menjadi perusahaan yang terdaftar atau tercatat dalam Buras Efek Indonesia sehingga perusahaan-perusahaan dari Tanah Papua juga menjadi perusahaan go public.