SENTANI, jayapurakab.go.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UMKM dalam meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memberdayakan pelaku UMKM, dengan melakukan pelatihan pembuatan kerupuk sagu, abon, sosis dan bakso bagi pelaku usaha mikro.
Pelatihan tersebut dilakukan di Aula SMK Negeri 1 Teknologi dan Rekayasa Sentani. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto bersama pemateri.
Peserta pelatihan ini diikuti 15 orang dari empat (4) kelompok pelaku usaha mikro yang berasal dari Distrik Unurum Guay, Distrik Depapre dan Distrik Sentani. Dengan syarat para peserta telah dinyatakan lulus dengan predikat baik dengan melihat hasil karya para peserta ketika mengikuti pelatihan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto mengatakan, potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Jayapura yang begitu luar biasa dan bisa diolah untuk kuliner bagi pelaku usaha diantaranya di Distrik Sentani ada Danau Sentani yang menghasilkan banyak ikan tawar. Dari potensi ikan tawar Danau Sentani bisa dibuat abon, sosis dan juga bakso ikan.
“Sedangkan di Distrik Depapre ada laut, sehingga potensi hasil tangkapan ikan lautnya juga banyak yang bisa dibuat bakso ikan dan abon ikan. Distrik Unurum Guay banyak hutan sagunya turunan dari olahan sagu juga sudah bisa dibikin kerupuk sagu yang selama ini orang belum tahu dan rasa kerupuk sagu sendiri memang lebih enak dibanding kerupuk pada umumnya,” ungkapnya.
Adanya pelatihan yang di lakukan kami harap kepada 15 peserta dari 4 kelompok usaha yang ada di tiga distrik ini telah mengikutinya dengan baik, sehingga selesainya pelatihan ini mereka bisa berkreasi, berinovasi dalam membuat olahan seperti kerupuk sagu, sosis, abon dan bakso ikan.
“Dengan potensi yang mereka miliki mampu mengembangkan potensi Sumber Daya Alam yang disediakan untuk masyarakat Kabupaten Jayapura bisa dikelola dengan baik dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga maupun membantu pengembangan dalam usaha yang mereka tekuni,” jelasnya.
Dinas Koperasi dan UMKM tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan bantuan alat pendukung usaha, baik itu alat mencetak bakso, alat membuat abon, alat membuat sosis dan juga kerupuk sagu. Supaya dalam menjalankan usahanya akan lebih mudah dan tidak konvensional lagi.
“Bila menjalankan usaha dibantu dengan alat yang modern, tentunya akan mempermudah dalam proses produksinya, baik secara hasilnya bisa lebih banyak dan juga menghemat waktu dalam pembuatannya. Kemudian secara higienisnya dan banyak keuntungan lainnya, karena dengan dibantu menggunakan alat produksi tentu pelaku usaha akan lebih mudah lagi,” terangnya.
Dukungan selalu kami berikan dengan alat produksi modern, bagaimana cara mengoperasikannya yang baik dan benar. Hal ini penting untuk kemajuan pengembangan usaha mereka di tengah kemajuan modernisasi zaman.
“Untuk data yang dimiliki jumlah pelaku usaha di Kabupaten Jayapura memang ada ribuan dan secara bertahap pendampingan maupun pemberian logistik alat usaha juga tidak bisa diberikan semua disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki Pemkab Jayapura,” tutupnya.