Sentani Jpr – Banyaknya siswa SD kelas empat yang belum bisa membaca, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Alpius Toam, ST, M. MT mendapatkan tanggapan serius dari anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura Oktovianus Samon. Yang berlangsung di ruang kerjanya pada hari Senin, 15 Ferbruari 2016.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, Oktovianus Samon, mengatakan Pemerintah Kabupaten Jayapura perlu mempersiapkan PAUD di daerah-daerah pedesaan yang terpencil, sehingga ketika anak memasuki SD sudah bisa membaca dan menulis. Ia menilai bukan saja anak-anak SD yang duduk di bangku kelas empat yang belum bisa membaca, tetapi masih ada juga anak-anak yang duduk di kelas lima SD belum bisa membaca dan masih dituntun oleh gurunya.
“ini kondisi yang terjadi di daerah-daerah terpencil, karena guru yang mengajar itu hanya satu dan dua orang serta kalaupun ada guru biasanya tidak beradadi tempat tugas,”katanya.
“Komisi yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kebijakan mengontrak guru perlu diprioritaskan kepada anak-anak asli Kabupaten Jayapura, sehingga mereka bisamengabdikan diri untuk mengajardi sekolah-sekolah, khususnya yang berda di daerah-daerah terpencil. Jadi kalau rekrutmennya orang asali dia bisa berbaur dan menyatu dengan masyarakat, sehingga bisa menangani dan mengajarkananak-anak di sekolah. Saya sarankan harus merekrut 60 persen putra daerah di Kabupaten Jayapura,”ucapnya.
“Ia, menegaskan agar pembelajaran di kelompok PAUD harus benar-benardiseriusi secara baik, sebab menurutnya di PaUD merupakan landasan pertama untuk mendidik generasi bangsa, khususnya generasi di Kabupaten Jayapura untuk mengenal huruf dan angka. Terutama untuk tingkat SD dan SMP, tetapi kita juga harus serius membangun SDM khususnya bagi anak-anak di tingkat PAUD yang dimiliki oleh Pemerintah Kampung maupun PAUD yang dimiliki oleh gereja-gereja yang ada di Kabupaten Jayapura,”saranya.
[envira-gallery id="3216"]