Tokoh Adat, Agama, Pemuda, Perempuan, Siap Dukung Pj Triwarno Sampai Pemilihan Bupati Defenitif

Berita Daerah Pemerintahan dan Aparatur

Foto bersama Pj Bupati beserta Tokoh Adat, Agama, Perempuan dan Pemuda di Pantai Howe. Rabu (15/11/2023)

[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) lakukan diskusi santai bersama Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si Dalam diskusi santai itu, banyak pertanyaan, masukan  yang disampaikan langsung oleh Pj Triwarno.

Ia mendapat dukungan dari Tokoh Adat, Agama, Perempuan dan Pemuda untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Jayapura. Sebagai bentuk komitmen dilakukan dengan penandatanganan kesepakatan bersama di Pantai Howe, Rabu (15/11/2023) sore.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Judzoon Puraro, sebagai inisiator kegiatan, mengatakan Pj Bupati Jayapura telah berhasil memberikan ruang diskusi kepada semua pihak dalam memberikan masukan, saran, terkait jalannya roda  pemerintahan.

”Jadi Pj Triwarno luar biasa memberikan jawaban dan klarifikasi atas berbagai pertanyaan masyarakat,” ucapnya.

Berbagai capaian juga telah dilakukan, menurut Jack harus diberikan apresiasi dan layak dipertahankan dengan kerja nyata yang sudah dilakukan selama 11 bulan memimpin.

Pj Triwarno harus melanjutkan kepemimpinan sampai 2024, karena kinerjanya jelas. 11 bulan menjabat, Ia sudah berkantor di 16 distrik dari 19 distrik yang ada di Kabupaten Jayapura, hal ini sangat luar biasa.

Ia berharap pihak yang selama ini memberikan komentar negatif terhadap Pj Triwarno untuk tidak lagi melakukannya karena sudah memberi ruang untuk berdiskusi langsung  tatap muka, tetapi tidak mau hadir.

“Saya berharap isu dan diskusi luar di grup WhatsApp stop hentikan. Apalagi sudah buka ruang diskusi tetapi aktivis yang terlalu hebat bicara di grup WA tidak hadir,” tegasnya.

Di tempat yang sama salah satu Tokoh Perempuan Kabupaten Jayapura yang juga merupakan anggota MRP, Dorlince Mehue menjelaskan dalam adat Sentani tidak ada budaya yang menurunkan pemerintah di tengah melakukan pelayanan.

“Budaya menurunkan pemerintah di tengah pelayanan bukan budaya kita sebagai anak adat, seharusnya kita memberikan dukungan kepada seluruh pemimpin, mulai dari bupati, sekda, pimpinan OPD bahkan DPR,” ungkapnya.

Ia mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi diri dan melakukan pelayanan secara bersama untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Jayapura, sehingga tidak ada yang menjatuhkan tanpa dasar hanya untuk kepentingan tertentu.

“Banyak masukan yang disampaikan dan Pj Bupati menjawab pertanyaan dengan baik. Dapat dibuktikan tidak ada yang menolak ataupun tidak puas dengan jawaban dari Pj Bupati,” ujarnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery type=”flexslider_slide” interval=”3″ images=”23981,23982″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan