SENTANI, jayapurakab.go.id – Penyelenggaraan kegiatan program PAUD HI dan Literasi Kelas Awal workshop implementasi PAUD sehat dan Berkualitas yang dilakukan UNICEF berkerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura didukung oleh Pemerintah Australia, dibuka oleh Sekda Kabupaten Jayapura yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, Spesialis Pendidikan UNICEF Di Tanah Papua Priya S. Bringin, bersama Asisten I Setda Kabupaten Jayapura Elphyna Situmorang, Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Slamet Riyadi, Plt Kabid PAUD Dan Dikmas Purwanto di Hotel Horex Sentani, Senin, 21/10/2024.
Hana Hikoyabi mengatakan, untuk 40 PAUD yang menjadi peserta kegiatan tersebut harus bisa mengikuti semua kegiatan dengan baik. Karena semua guru atau pengelola PAUD yang diberikan pelatihan dan pengajaran melalui kegiatan ini tentu sangat baik.
Dilakukannya pelatihan oleh UNICEF harus diikuti dengan maksimal dengan tujuan anak-anak PAUD bisa memberikan hal baik dan positif melalui metode yang tepat. Anak-anak bisa memahami dengan istilah-istilah yang bisa diterima dan dimengerti oleh anak sehingga bahasa yang dipakai bisa dimengerti semua oleh semua jenjang SD, SMP, SMA, dan seterusnya.
“Semua tindak tanduk kita, orang tua, guru di kelas, bahkan kita yang ada di lingkungan, jika yang diajarkan sesuatu yang negatif anak-anak bisa rekam dan menirunya, nanti bisa berpengaruh kepada perilaku anak sampai dewasa, tapi jika yang kita berikan ini hal yang baik dan positif sampai besar dia akan mengikutinya,” terangnya.
Oleh karena itu, guru atau pengelola PAUD harus bisa menjadi guru yang tepat di mana telah pada tahap yang diinginkan dan bisa terbukti dalam memberikan nasihat dan contoh dengan baik dan benar.
“Tentu Pemkab Jayapura melalui Dinas Pendidikan akan terus melakukan pembenahan secara berjenjang sesuai prioritas utama, sehingga semua dilakukan dengan baik,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Priya Santri Bringin selaku Spesialis Pendidikan UNICEF di Tanah Papua menambahkan, kegiatan ini UNICEF ini pada dasarnya untuk membantu pemerintah melalui dasar Perpres No 60 tahun 2016. Dimana satu tahun sebelum masuk SD menjadi kewajiban negara untuk memberikan pendidikan yang positif bagi PAUD.
“UNICEF melalui momentum tersebut, satu tahun sebelum masuk SD Anak- anak di PAUD dibekali terlebih dahulu semua kebiasaan yang baik, supaya siap masuk SD dan UNICEF melakukan pelatihan kepada guru dan pengelola PAUD terkait ketrampilan yang dibutuhkan ketika masuk SD yakni berupa pengaturan dalam emosional, sosial, bagaimana cara mau berbagi, mau antri, cuci tangan sebelum makan, buang sampah pada tempatnya dan lainnya tapi juga dengan ada kaitannya pembelajaran di kelas saat sekolah,” jelas Priya Santri.
Lalu UNICEF juga berikan pelatihan kepada orang tuanya bagaimana menjalin komunikasi yang baik, bisa memberikan informasi bagaimana anak nurut dengan orang tua tanpa dihardik atau dipukul tapi pakai ilmu disiplin positif dan bagaimana orang tua tahu memberikan anaknya tontonan di HP yang sesuai kapasitas.
“UNICEF berharap dalam kegiatan ini ada dukungan regulasi yang baik dari Peraturan Bupati, regulasi melalui anggaran yang ada untuk bisa dikerjakan sama-sama dalam upaya mewujudkan amanat RPJMN 13 tahun wajib belajar,” tutupnya.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Imel