UNICEF Pilih 75 Sekolah di Kabupaten Jayapura sebagai Role Model Program MBG Terintegrasi

Berita Daerah Ketahanan Pangan Layanan Pendidikan

Foto bersama Plt. Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos., M.KP., Ketua TP PKK Kabupaten Jayapura Ny. Dewi Sartika S. Wonda, S.Par., perwakilan UNICEF Papua, Reza Hendrawan, perwakilan Yayasan Gapai Harapan Papua, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Amelia Ondikeleuw, peserta Lokakarya UKS/Madrasah dalam Pemodelan Program MBG Terintegrasi, di Hotel Suni Sentani. Rabu (27/08/2025)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Dalam mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, UNICEF bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura meluncurkan program pemodelan Makan Bergizi Gratis (MBG) terintegrasi di 75 sekolah yang tersebar di Kabupaten Jayapura. Program ini mencakup satuan pendidikan dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA hingga Madrasah.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan kegiatan lokakarya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/Madrasah, yang dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos., M.KP., di Hotel Suni Garden Sentani, Rabu (27/8/2025).

Dalam sambutan tertulis Bupati Jayapura yang dibacakan oleh Plt. Sekda, disampaikan apresiasi kepada UNICEF dan Yayasan Gapai Harapan Papua atas komitmen dan dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan pemodelan ini.

“Dipilihnya Kabupaten Jayapura sebagai lokasi program merupakan kehormatan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk menghadirkan program yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi generasi muda, khususnya ibu hamil, balita, serta masyarakat luas,” ujar Abdul Rahman.

Program MBG terintegrasi ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga diharapkan menjadi media pendidikan karakter, pembiasaan hidup bersih dan sehat, serta sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Kami berharap dari kegiatan ini akan lahir strategi implementasi yang sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal Kabupaten Jayapura. Juga dihasilkan panduan operasional yang dapat diterapkan di semua satuan pendidikan, serta mekanisme monitoring dan evaluasi yang efektif, yang disertai dengan sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Staf Air dan Sanitasi UNICEF Papua, Reza Hendrawan, menjelaskan bahwa Kabupaten Jayapura dipilih sebagai lokasi pilot project program MBG Terintegrasi, dengan 75 sekolah sebagai target pendampingan.

“Kami berharap program ini dapat menjadi model dan rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya di Papua, dan implementasinya bisa berjalan baik berkat kolaborasi lintas sektor yang kuat,” ungkap Reza.

Penulis: Imel

Editor: Ambros

Admin: Rilva

Tinggalkan Balasan