[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17040″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menuturkan hingga tanggal 23 Maret 2021 sudah ada 50 persen lebih target vaksin yang tercapai pada pelaksanaan vaksin tahap dua di Kabupaten Jayapura.
Dikatakan, pelaksanaan vaksin tahap kedua telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Jayapura sejak awal Maret 2021 lalu. Pada gelombang kedua ini difokuskan kepada pihak yang beraktivitas pada bidang layanan publik, guru, anggota TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pejabat daerah.
Kemudian ASN yang berada di lingkup pemerintah kabupaten/BUMN/BUMD, ASN/PTT yang bekerja dibidang layanan publik seperti Disdukcapil, Satpol PP, Bappenda maupun BKPSDM, pekerja bandara, wartawan, pelaku sektor pariwisata, pedagang pasar, pengemudi taksi dan pengendara ojek.
“Terkait vaksin Covid-19 ini telah kami lakukan dan saat ini telah masuk tahap kedua, yang kita memprioritaskan terhadap pekerja publik dan lanjut usia (lansia). Memang kalau kita lihat cakupan untuk pekerja publik ini sudah cukup bagus diatas 40 persen dan hari ini sudah mencapai 50 persen lebih,” ungkap pria yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/3/2021).
Lanjut Khairul Lie mengatakan, kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.
“Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus Corona, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan,” katanya.
Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk guru agar membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online atau virtual karena sejumlah keterbatasan, dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
TNI dan Polri, serta kelompok pekerja keamanan lainnya juga menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan proses Tracing atau penelusuran kontak, sehingga pihaknya dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus Covid-19.
Selain itu juga pemerintah memprioritaskan pekerja transportasi publik yang terdiri dari pekerja bandara, sopir bus, sopir taxi dan pengendara ojek.
“Kami dahulukan yang mudah dilakukan, misalnya TNI dan Polri itu kan perintahnya sudah jelas. Sedangkan kalau di sipil itu, kita menyesuaikan sesuai permintaan-permintaan dari beberapa instansi dan kita memang dahulukan yang bekerja berhubungan langsung dengan publik seperti Disdukcapil sudah selesai, kemudian di DPMPTSP juga sudah selesai, terus Bappenda sudah lakukan vaksin, BKPSDM yang setiap harinya melayani pegawai yang berhubungan langsung itu juga sudah selesai,” bebernya.
Adapun khusus warga lanjut usia (lansia) diharapkan ikut vaksinasi di fasilitas kesehatan.
“Kita di Kabupaten Jayapura nanti akan buka sentra vaksinasi Covid-19, untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi pekerja publik. Sehingga kita berharap lansia ini tidak berada di sentra vaksinasi, tapi mereka datang ke fasilitas kesehatan yang layani vaksin bagi lansia seperti di rumah sakit atau Puskesmas. Supaya mereka bisa diperiksa dan dikontrol secara baik. Ini tugas kita bersama, termasuk teman-teman media juga sudah divaksin,” ujarnya.
“Sasaran lansia itu, kita sampaikan kepada mereka bisa datang ke fasilitas kesehatan dengan membawa KTP saja langsung bisa dilayani di tempat vaksin yang ada di rumah sakit atau puskesmas,” tukas Khairul Lie.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]