[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15749″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Kepala Kampung, Nambom Distrik Kemtuk, Seblon Dwa mengatakan, pihaknya telah mewajibkan semua kepala keluarga di Kampung Nambom untuk mengelola lahan perkebunan milik masing-masing masyarakat setempat. Untuk mendukung itu, pihaknya telah menerima Alokasi Dana Kampung sebesar Rp100 juta untuk program ketahanan pangan yang sudah dicanangkan oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
“Kami sudah terima dana ketahanan pangan itu dan kami sudah mulai bekerja,” kata Seblon Dwa saat ditemui wartawan di Sentani, Selasa (19/5).
Dia mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Daerah, terkait program ketahanan pangan yang dimulai dari kampung, pihaknya sudah mewajibkan semua kepala keluarga di Kampung Nambom untuk menggarap lahan tani dan berkebun yang ditanami tanaman-tanaman pangan lokal.
“Jadi kami berdayakan kebun-kebun milik masyarakat yang selama ini sudah mereka kelola dan tinggal ditingkatkan lagi,” katanya.
Dia mengatakan, dari dana 100 sejuta itu juga digunakan untuk pembiayaan pengolahan lahan bagi setiap petani. Di mana dana itu dibagikan kepada masing-masing keluarga dan harapan dana itu digunakan untuk pengelolaan lahan pertanian sebagaimana yang sudah dicanangkan oleh Bupati Jayapura untuk ketahanan pangan yang mulai dari setiap kampung.
“Masing masing kepala keluarga kita bagi 500 ribu,” tambahnya.
Dia mengatakan di Kampung Nambom, jenis tanaman lokal yang sering ditanami warga seperti umbi-umbian, pisang dan kacang-kacangan serta sayur-sayuran. Pihaknya juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan arahan Pemerintah Daerah untuk program ketahanan pangan tersebut sehingga masyarakat lokal betul-betul melaksanakan arahan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
“Kami juga sudah turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan program ini,” tambahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]