Sentani Jpr, – World Wide Foundation ( WWF ), organisasi yang bergerak di bidang lingkungan dan restorasi membentuk tim yang disebut ‘Community Forestry’ guna membantu masyarakat yang berada di kawasan hutan lindung Papua agar bisa mengelolah hutan dengan baik. Kegiatan tersebut ini di wawancarai pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2016.
Communication, Campaign, and Outreach Coordinator WWF Indonesia Papua Program, Andhiani M. Kumalasari, mengatakan kita lebih ke masyarakat adat diberi hak untuk mengelolah hutannya.
“ Community Foresty nantinya dalam bentuk produksi kayu olahan tapi dalam prosesnya itu berkelanjutan, jadi dia tidak merusak hutan dan bukan illegal logging.
“Jadi masyarakat itu dilatih untuk memilih kayu-kayu mana yang bisa ditebang,”ujarnya.
“Pihaknya melakukan pendampingan pemetaan terlebih dahulu, kepada masyarakat sekitar, kemudian area mana yang bisa dimanfaatkan kayunya. Itupun tidak sembarang pohon yang kayunya diambil, dan khususnya kayunya yang berdiameter 30 cm ke atas,”jelasnya.
“Mereka juga dilatih untuk mencatat jenis-jenis pohon yang ada di lingkungannya, sebelum penebangan, nanti mereka juga ada di beri pelatihan koperasi. Pelatihan tersebut memberikan pemahaman bagaimana cara memotong kayu, melabeli pohon, dan cara memilih pohon mana yang boleh ditebang, itu lokasinya ada di Kampung Guriad, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Kampung Kaliki, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Kampung Tetom, Distrik Bonggo, Kabbupaten Sarmi, Kampung Asei, Distrik Windesi, Kabupaten Kepulauan Yapen,”katanya.
[envira-gallery id="3156"]