Yayasan Colo Sagu Nusantara Tanam 79 Pohon di Dusun Sagu Bityai-Pai

Agenda Berita Daerah

SENTANI, jayapurakab.go.id – Peringati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 79 tahun 2024, Yayasan Colo Sagu Nasional lakukan Penanaman 79 bibit pohon di Dusun Sagu Bityai-Pai, Sabron Yaru, Selasa, 20/08/2024.

Selingkuh (selamatkan lingkungan hidup) untuk Nusantara Baru Indonesia Maju dihadiri Ketua Yayasan Colo Sagu AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, ASS 3 Bidang Umum Provinsi Papua,

Y Derek Hegemur, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Kepala Bidang Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Bank Indonesia, BRI, Bank Mandiri, Para Penggiat Sagu, Tokoh Adat dan masyarakat.

Asisten III Bidang Umum Provinsi Papua, Y Derek Hegemur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Colo Sagu Nusantara yang tidak pernah lelah terus berkomitmen dan memberi perhatian serius tentang sagu.

Semua usaha-usaha yang gencar dilakukan dari Pemerintah dan dari Yayasan Colo Sagu Nusantara terus dilakukan.

“Pj Gubernur Provinsi Papua menyampaikan terima kasih dan berkomitmen akan mendukung kegiatan yang baik ini,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya untuk pengembangan budidaya Sagu, di mana sagu sebagai makan pokok masyarakat.

“Jadi sagu ini tanaman asli yang ada di Papua cukup besar di beberapa wilayah dengan berbagai jenis, baik itu dari Jayapura sampai Sorong sangat banyak. Sagu yang kita miliki diwilayah Papua masih sebatas konsumsi, seperti pengganti beras, bahan kue dan lainnya,” terangnya.

Ketua Yayasan Colo Sagu Nusantara, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen menyampaikan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan yang sudah kita lakukan di beberapa tempat di Kabupaten Jayapura.

“Banyak kegiatan tanam sagu yang sudah kita lakukan saat masih di Polres Jayapura diantaranya, Bagi Anggota yang mau menikah diwajibkan tanam sagu,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Fredrickus W.A Maclarimboen mengungkapkan penanaman sagu dilakukan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, keseimbangan hutan dan keseimbangan ketersediaan bahan pokok. Dengan harapan kita dapat mengembalikan sagu pada posisinya.

“Harapan kita ke depan bagi masyarakat Papua, di meja makan tidak hanya nasi, tetapi ada olahan sagu juga tersedia,” ungkapnya.

“Adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jayapura, penggiat sagu dan pemerhati sagu kita bisa mengembangkan sagu yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan