BPOM Lakukan Advokasi Lintas Sektor, Pj Bupati Siriwa Minta Semua Pihak Dapat Pastikan Keamanan Pangan

Berita Daerah Kesehatan Layanan

Suasana BPOM Jayapura Papua melakukan kegiatan Advokasi Lintas Sektor bersama Pemkab Jayapura berkomitmen mewujudkan keamanan pangan dan persiapan menjelang Bulan Suci Ramadhan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Rabu (26/02/2025)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura Papua melakukan kegiatan Advokasi Lintas Sektor bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk berkomitmen mewujudkan keamanan pangan dan persiapan menjelang Bulan Suci Ramadhan yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Jayapura, Dr. Ir. Semuel Siriwa, M.Si di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Rabu, 26/02/2025.

Pj Bupati Siriwa dalam sambutannya menyampaikan pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh BPOM Jayapura dan Dinas Kesehatan terlebih pangan aman.

“Kita harus tahu, pengawasan terhadap pangan aman ini sangat penting seperti masa kadaluarsa makanan yang beredar di pasaran menjadi perhatian utama dan memastikan masyarakat tidak mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak konsumsi,” ujarnya.

BPOM bersama Pemerintah dan semua pihak dapat memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman, untuk itu pengawasan makanan harus semakin diperketat.

Mampu memberikan jaminan dengan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat benar-benar aman, pengawasan terhadap produk harus semakin diperketat, terutama untuk makan yang sudah mendekati masa kadaluarsa.

“Lalu menjelang puasa BPOM diharapkan dapat mengawasi secara ketat makanan yang dijual oleh masyarakat dalam keadaan layak konsumsi,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar BPOM Jayapura Hermanto mengatakan kegiatan advokasi dan penggalangan komitmen lintas sektor untuk membentuk Kabupaten Jayapura menjadi pangan aman dengan melakukan intervensi ke sekolah, pasar dan desa. Dengan memberdayakan kader-kader keamanan pangan yang kami rekrut dengan memberikan bimbingan serta pelatihan.

“Kader-kader keamanan pangan akan mengintervensi komunitas-komunitas di sekolah, pasar dan desa. Dengan melakukan pengujian sampel, pengujian terhadap zat berbahaya, penyuluhan, kampanye, tanya jawab. Dari hal itu kita dapat melihat sebelum dilakukan intervensi dan sesudah melakukan intervensi,” terangnya.

Dari yang sudah dilakukan, pasti mengalami peningkatan terhadap kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan sehingga masyarakat dapat melindungi dirinya, keluarga, tetangga bahkan lingkungan bahkan kawasan yang lebih luas lagi, sehingga Kabupaten Jayapura dapat terbentuk pangan amannya.

Hermanto berharap SDM yang sudah disiapkan menjadi SDM yang unggul yang dapat pendukung program Presiden RI Indonesia Emas 2045 dengan makanan sehat bergizi. Tentu BPOM tidak bisa kerja sendiri tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemda Kabupaten Jayapura dan lintas sektor lainnya, sehingga cakupannya lebih luas.

Admin/Editor: Rilva

Penulis: Imel

Tinggalkan Balasan