Sentani, Jpr – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mempimpin langsung Rapat pembahasan infrastruktur pasca bencana banjir bandang dan progres pembangunan infrastruktur PON 2020 antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Kantor Staf Presiden di Aula Lt. 2 Kantor Bupati Jayapura, Jumat 31.05.2019.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jayapura didampingi oleh Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi dan beberapa Kepala Perangkat Daerah.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait progress pembangunan infrastruktur menjelang PON 2020 antara lain Jalan Nasional dari Bandara Sentani ke Jayapura dan sebaliknya, dan jalan-jalan baru yang sudah direncanakan guna menunjang kelancaran dan menghindari kemungkinan kemacetan di sekitar venue.
Ahli Utama yang juga Ketua Tim dari Kantor Staf Presiden Febri Calvin Tetelepta menjelaskan ” kami dari KSP sebenarnya tugasnya mensupport presiden melalui Kepala Staf Kepresidenan Pak Moeldoko, paling tidak ada 2 hal besar khususnya yang terkait PON, terutama dalam bidang infrastruktur karena tugas kami pada bidang infastruktur. yang pertama memastikan jalan nasional dari Bandara ke Jayapura atau sebaliknya maupun jalan-jalan baru yang sudah direncanakan untuk menghindari kemungkinan kemacetan di sekitar venue PON, maka tanggal 12 juni nanti kami akan rapat di KSP untuk memastikan itu semua dengan kementerian PU, Bina Marga dan Balai”.
” Hal yang kedua adalah sudah waktunya Bandara Sentani dikembangkan menjadi bandara internasional, oleh sebab itu sudah ada perencanaan yang baik antara Ditjen Perhubungan Udara dan PT Angkasa Pura 1 terhadap pengalihan dan pengelolaan bandara ini, PT. Angkasa Pura 1 telah mempersiapkan Master plan pengembangan bandara sentani dengan baik, PemKab Jayapura telah mensupport dengan baik terutama terkait pembebasan lahan baik depan Bandara, perumahan maupun jalan akses, ini langkah yang baik, dan ini akan kita laporkan pada rapat nanti”. Febri Calvin menjelaskan.
” Terkait dengan Venue PON stadion relatif sudah selesai, venue aquatic sudah 13 % dan kontrak mereka s/d juni 2020 ditargetkan sudah selesai, hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa, kami juga akan memonitor venue lainnya termasuk di Biak, wamena, timika dan sebagainya, Preseiden Jokowi sangat serius untuk mensukseskan penyelenggaraan PON di Papua, jadi tugas kami mempersiapak secara serius” tambahnya.
DItanyakan soal pemulihan bencana, ketua Tim KSP mengatakan ” Terkait Pemulihan bencana, sudah ada perencanaan dari pemkab Jayapura, untuk perencanaan kota baru, karena kota yang sekerang ini sudah tidak layak lagi menjadi kota yang permanen, maka ini harus dibicarakan secara konfrehensif dan serius antara semua lembaga, bila hal ini dibicarakan dengan serius, mungkin saja akan mendapat perhatian pusat untuk penanganannya”.
Moga aja tida ada yang rusak akibat musibah ini