Mendapat Ketidakadilan, Puluhan Honorer Yang Bekerja di Atas 5 Tahun Bertemu Pj Bupati Jayapura

Berita CPNS Daerah

Puluhan tenaga honorer bertemu Pj Bupati Jayapura, di Kantor Bupati Jayapura, minta keadilan dan kejelasan CPNS. Senin (25/09/2023)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Puluhan tenaga honorer kecewa karena  tidak diakomodir menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jayapura, yang saat ini telah dilakukan ujian Computer Assisted Test (CAT) bagi 817 orang yang lolos menjadi CPNS, membuat puluhan tenaga honorer yang tidak lolos menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati Jayapura di Gunung merah Sentani, Senin (25/9/2023).

Puluhan tenaga honorer yang bekerja dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Jayapura mulai dari DLH, staf Distrik, tenaga pengajar di sekolah dan lainnya yang sudah bekerja minimal 5 tahun bahkan ada yang mengaku lebih 30 tahun.

Salah satu tenaga honorer di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura Vonny Marangkrena mengaku, ia sudah bekerja menjadi tenaga honorer selama 18 tahun dan ia menerima ketidakadilan yang membuatnya sangat kecewa kepada Pemkab Jayapura.

“Harusnya ia bisa diangkat menjadi CPNS tapi nyatanya justru ada dari 817 orang yang diterima dan lulus ada tenaga honorer ini mereka seperti siluman tidak kerja tiba-tiba ada, ada juga yang kerjanya belum sampai 5 tahun bisa lolos diterima,” ungkapnya.

“Saya sudah kerja 18 tahun, saya sudah berikan berkas saya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Pharaa Sentani, informasi nanti akan ditindaklanjuti untuk dilihat dan diselesaikan, tapi sampai saat ini hanya satu kali saya ditelepon dari pihak pemerintah pusat setelah itu tidak ada lagi kelanjutannya dan saya sudah tanya BKN maupun Pemkab Jayapura tapi tidak ada tindaklanjutnya, saya mengeluh ke siapa lagi,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Theo Zakaria Honorer Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura yang telah bekerja lebih 5 tahun, ia merasa ketidakadilan dirasakan di dirinya karena tidak diakomodir dari 817 orang yang lulus seleksi.

Dalam aksi ini, ia malah dianggap yang memprovokasi aksinya ini.

Sehingga ia memberikan klarifikasi bahwa aksi ini dilakukan murni spontanitas oleh para tenaga honorer yang telah bekerja di atas 5 tahun, namun namanya tidak diluluskan sehingga dari Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura memfasilitasi para tenaga honorer ini untuk bertemu Pj Bupati Jayapura untuk melihat nasib mereka apakah bisa diterima dengan adanya sisa kuota 183 orang yang belum terisi, karena kuota di Kabupaten Jayapura ada 1000 orang yang diterima menjadi PNS.

Untuk itu, ia berharap aspirasi tenaga honorer yang tidak lolos ini bisa diterima dan ditindak lanjuti supaya keadilan ini ada dan bagi oknum honorer yang lolos diterima tidak bekerja kurang dari 5 tahun juga harus dilakukan kroscek kenapa bisa dapat SK dan lolos ini dari mana sumbernya.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si mengatakan, bahwa setelah pihaknya mengecek secara random satu persatu, ternyata ada honorer yang sudah mengabdi selama 15 hingga 18 tahun yang belum diakomodir.

Untuk itu, dengan kehadiran mereka untuk mempertanyakan nasib mereka menjadi persoalan utamanya yang harus diketahui dengan pasti.

“Artinya, kalau sesuai data masuk dengan kategori yang saat ini, maka mereka seharusnya pasti masuk,” katanya.

Selain itu, Bupati Triwarno juga mengaku heran dan kira-kira apa yang menyebabkan hingga mereka yang sangat lama menjalankan tugas sebagai honorer ini tidak masuk.

“Ini yang menjadi pertanyaan saya. Tetapi terkait mereka yang sisa ini, saya akan memaksimalkan di 183 sisa ini ditahap berikut akan diakomodir,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan