Cegah Kebiasaan Buruk Pemerintah Harus Berdayakan Pecandu Miras

Aparatur Berita Budaya Daerah Kependudukan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemerintahan dan Aparatur Pemuda dan Olahraga Politik Politik dan Hukum Sosial dan Ketenagakerjaan

Sentani Jpr, – Sejak dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh para pimpinan daerah dan muspida, secara otomatis setiap daerah yang ada di seluruh Papua menyatakan dirinya perang terhadap miras.

Komandan Lembaga Missi Realessering-Republik Indonesia (LMR-RI) Korwil Papua, Imam Syafii, berharap agar pemerintah daerah kabupaten/kota se-Papua supaya bisa memberdayakan para pemuda-pemudi yang dulunya menjadi korban miras melalui rekonstruksi pembinaan mental melalui organisasi seperti KNPI, FKPI, GMKI maupun lembaga-lembaga yang aktif ditengah-tengah masyarakat. Dengan memberdayakan para pemuda-pemudi yang dulunya menjadi pecandu miras, melalui kegiatan pembinaan di berbagai organisasi yang aktif ditengah-tengah masyarakat akan dapat menekan bahkan mengakhiri kebiasaan minum miras. Disamping itu tidak lagi mencari akal atau cara lain untuk  membuat miras oplosan jika diajak untuk kegiatan positif.

“Pemerintah harus bisa berdayakan mereka yang duluanya suka miras untuk mencegah kebiasaan buruk terulang,”ujarnya.

“Persoalan minuman keras bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihilangkan segera dari para pemuda-pemudi yang sudah menjadi pecandunya, tetapi secara pelan-pelan dan berlangsung butuh waktu. Maka dengan kegiatan positif seperti olah raga juga sangat mempengaruhi generasi berhenti mengkonsumsi minuman keras,”akuinya.

“Para pecandu tidak diberdayakan melalui pembinaan, ini nantinya melakukan berbagai cara, untuk membuat minuman keras  oplosan. Yang nantinya bisa berdampak lebih buruk pada pecandu tersebut maupun teman-temannya yang ikut menikmatinya,”tuturnya.

“Kalau dulu, banyak anggotanya yang mengkonsumsi minuman keras. Tapi saat saya merekrut mereka menjadi anggota LMR-RI, mereka menjadi manusia yang mulai alergi dengan Miras dan sekarang mereka menjadi anggota yang disiplin dan ingin memajukan Papua,”tambahnya.

“Pemberdayaan ataupun pembinaan pada pecandu minuman keras  sangatlah penting sebab akan mengurangi kebiasaan jelek yang akan merugikan generasi muda sebagai penerus pembangunan,”katanya.

[envira-gallery id="3887"]

Tinggalkan Balasan