SENTANI, jayapurakab.go.id – Terkait dengan proses pemekaran daerah otonomi baru Kabupaten Grime Nawa yang saat ini sedang dalam proses, maka anggota Komisi I DPR Papua Bidang Pemerintahan, Yonas Nusy mengharapkan agar masyarakat tetap bersatu.
“Jangan lagi ada kelompok-kelompok tertentu yang dibentuk sehingga mengganggu proses DOB Grime Nawa,” ujar Yonas Nusy dalam forum Dengar Pendapat berlangsung di Aula Kantor Distrik Nimboran, Jumat 31 Maret 2023.
Ia mengatakan terkait dengan DOB Grime Nawa, apa yang DPR lakukan baru-baru ini yaitu rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, di mana kehadiran DPR Papua yang dipimpin oleh Wakil Ketua III DPR Papua Yulianus Rumbairusy bersama seluru Anggota DPR yang hadir di Senayan beberapa waktu lalu untuk mengantarkan usulan DOB di tingkat kabupaten/Kota kepada Komisi II DPR RI.
Dari hasil pertemuan selaku lembaga DPR Papua, sesuai dengan hasil Paripurna DPR Papua itu telah menyepakati dan memutuskan beberapa calon DOB yang sudah di paripurnakan dan itulah yang disampaikan ke DPR RI selaku Wakil Rakyat di Komisi II DPR RI.
dikatakan untuk semua dokumen pemekaran sendiri yang diserakan kemarin itu ada beberapa usulan juga dari daerah lain, termasuk di dalamnya DOB Grime Nawa.
Yonas Menegaskan agar jangan lagi untuk kita di wilayah Grime Nawa untuk membentuk Kelompok-kelompok tersendiri, tetapi mari kita bersatu. Berada dalam kesepahaman yang dilakukan dengan masyarakat adat tetapi juga dengan pemerintah daerah.
lanjut Yonas, dirinya merasa ada suatu kemajuan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura yaitu oleh PJ Bupati Jayapura bersama DPR Kabupaten untuk bagaimana mengawal aspirasi masyarakat Grime Nawa. Sehingga sebuah langkah maju yang sudah kita lakukan ini mari kita berdoa dan kerja bersama-sama untuk wujudkan harapan besar masyarakat Grime Nawa untuk menjadi Wilayah Otonomi Baru.
“Sebagai lembaga kami tetap akan bekerja terus menyuarakan dan mengawal apa yang menjadi harapan masyarakat,” pungkasnya.
Yonas juga menyuarakan kami berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Grime Nawa untuk mari bersatu bersama-sama pemerintah karena tugas masyarakat sudah selesai dan dokumen sudah ada pada pemerintah sehingga kewenangan pemerintah untuk melakukan tugas-tugasnya dan tanggung jawabnya sampai dengan undang-undang DOB itu berlangsung.
“Jadi hilangkan pergerakan-pergerakan kelompok tertentu yang ingin melakukan jemput karateker, dan jemput hal lainnya. ini kami mohon agar jangan menyampaikan sesuatu kepada masyarakat yang menyusakan diri kita sendiri dan mengganggu proses DOB ini. Mari ikut prosedur kerja yang dilakukan oleh undang-undang, mekanisme kerja yang baik sehingga apa yang menjadi harapan besar itu menjadi sebuah kenyataan,” tandasnya.
