Hari Pekabaran Injil Harus Dimaknai Dengan Munculkan Pembaharuan

Agenda Berita Budaya Daerah Kependudukan Nasional Pemberdayaan Kampung Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemerintahan dan Aparatur Pendidikan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Profil Daerah Sosial dan Ketenagakerjaan

Sentani, Jpr –

Perayaan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (HPI) Ke-161 tanggal 05 Februari 2016, adalah momentum bersejarah untuk masyarakat Papua. Sebab dengan kedatangan injil oleh dua hamba Tuhan yang datang ke Tanah Papua, akhirnya dapat membuka mata orang Papua dengan memunculkan peradaban baru.

Perayaan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (HPI) Ke-161 tersebut dirayakan di Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, pada hari jumat tanggal 05 Februari 2016.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, dalam perayaan tersebut juga meresmikan Rarabhe Obhe Heram Ayafo Iwa Naey Tainaey (Rumah Adat), peresmian sarana air bersih, serta pembangunan tiga (3) unit rumah sehat.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si memberikan sambutan dan mengatakan,

“HPI juga dimaknai bahwa Injil datang untuk membaharui, Injil untuk memberdayakan, dan membangun masyarakat dalam bentuk program-program pembangunan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik di bidang air bersih dan rumah sehat.”

“Selain itu juga, kita canangkan Kampung Ayapo sebagai salah satu Kampung Adat di Kabupaten Jayapura,” tambahnya.

“Persemian air bersih yang sudah dibangun itu merupakan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat setempat dan juga ada fasilitas rumah sehat yang sudah dikerjakan serta ada pembangunan renovasi atau peningkatan rumah adat yang ada di kampung ini,” jelasnya.

“Ya, ini semua dukungan dari Balai Pelestarian Nilai-Nilai Budaya di Provinsi Papua,” sambungnya.

“Terkait rumah adat, sudah diresmikan meskipun sudah digunakan sejak lama. Tatapi ada beberapa bagian-bagian yang sudah dikerjakan itu pertanda sebagai kemitraan antara pemerintah adat dan gereja itu terus didorong dan diperkuat untuk di kampung-kampung adat ini harus menjadi satu kekuatan untuk pembangunan kedepan,”ucapnya.

“Dengan adanya kampung adat ini, maka dat harus tampil kedepan untuk mengajak pemerintah dengan gereja guna percepatan pembangunan di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura,”tutupnya.

[envira-gallery id="2976"]

Tinggalkan Balasan