Kabupaten Jayapura Masih Kekurangan Guru

Aparatur Berita Budaya Daerah Kependudukan Nasional Pemberdayaan Kampung Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemerintahan dan Aparatur Pendidikan Sosial dan Ketenagakerjaan

Sentani Jpr, – Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, melepaskan 150 orang tenaga guru kontrak. Mereka akan ditempatkan di sekolah-sekolah pinggiran dan terjauh.

Kegiatan tersebut dilasanakan di aula lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani Kabupaten Jayapura, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2016.

Para undangan antara lain : Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si,Sekda Kabuapten Jayapura, Drs. Yerry F. Dien, M. Si,  Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Edison Awoitauw, ST, Ketua Lembaga Indonesia Cerdas, DR. Shaepard Supit, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, ST, M. MT,  sejumlah Kepala SKPD di lingkup Pemerintahan Kabuapaten Jayapura, Kepala Distrik Kabupaten Jayapura, Tokoh adat dan tokoh agama.

Pelepasan terhadap 150 orang tenaga guru kontrak tersebut, ditandai dengan penyematan baju dan topi kepada sejumlah perwakilan guru kontarak oleh Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si. Pelepasan tenaga guru kontrak ini merupakan kerjasama dengan Lembaga Indonesi Cerdas.

Sambutan Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, mengatakan program ini dilaksanakan semata-mata agar seluruh anak negeri Kenambai Umbai terlayani secara maksimal kebutuhan dasar mereka. Khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan dasar  terhadap layanan dasar bidang pendidikan, diharapkan mereka mampu meningkatkan taraf hidup kemajuan yang lebih baik.

“Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan menunjukkan bahwa Kabupaten Jayapura secara umum masih kekurangan guru sebanyak 977 orang. Kekurangan guru ini tersebar untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang TK mengalami kekurangan sebanyak 195 orang, Jenjang SD kekurangan 468 orang, jenjang SMP 138 orang, jenjang SMA kekurangan 100 orang dan SMK kekurangan 96 orang. Kekurangan guru tersebut, dihitung berdasarkan rasio jumlah guru dan murid atau muatan struktur kurikulum mata pelajaran dan banyak rombongan belajar yang diajar oleh seorang guru,”ujarnya.

“Kepada Kepala Distrik, Kepala Kampung dan tokoh adat agar berikan ruang yang cukup untuk guru kontrak ini seperti layanan memberikan tempat tinggal yang baik dan keamanan mereka dijamin. Dikarenakan mereka adalah agen kecerdasan dan juga pembuka pintu kemajuan. Untuk itu, fasilitasi kebutuhan mereka, khususnya untuk kepentingan pembelajaran dan layanan lainnya,”pintanya.

“Pesan kepada para guru kontrak supaya layani dan didik anak-anak Kabupaten Jayapura dengan sebaik-baiknya. Motivasi mereka untuk maju dan memberikan wawasan pendidikan yang luas, sehingga mereka terobsesi menjadi manusia cerdas dan berdaya saing,”tungkasnya.

[envira-gallery id="3669"]

Tinggalkan Balasan