KUNJUNGAN KERJA PERWAKILAN NORAD DI KABUPATEN JAYAPURA

Berita Daerah Lingkungan Hidup Pemberdayaan Kampung Pendidikan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sosial dan Ketenagakerjaan

Sentani Jpr, Kunjungan kerja Perwakilan Norad di Kabupaten Jayapura yang di buka dan diterma langsung oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, yang di hadiri oleh Tim Norad, Pemda kab. Jayapuras, Pemda Tambrauw, Ketua DPR Tabrauw, PT. PPMA, Sembilan Kepala Suku Adat dan LSM Hirosi (kawasan cagar alam siklop) acara tersebut di laksanakan di aula lantai II kantor Bupati Gunung Merah Sentani pada hari Kamis, 14 Januari 2016.

Keberpihakkan dan pemberdayaan masyarakat adat oleh Pemkab Jayapura mendapat apresiasi dari pemerintah Norwegia. Oleh sebab itu, melalui perwakilan Kedubes Norwegia untuk Indonesia yang di wakili oleh Ms Rannveig Fomo mengunjungi Kabupaten Jayapura.Dia juga melihat mekanisme dan tata kelola masyarakat adat yang dilakukan oleh Pemkab Jayapura untuk melihat betapa besar keterlibatan masyarakat adat dalam melindungi kawasan konservasi.

Perwakilan Kedutaan Norwegia untuk Indonesia, Ms Ranneveing fomo merasa senang dan terhormat dapat hadir di Kabupaten Jayapura dan bertemu langsung dengan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si dalam membahas masalah dunia mengenai kerusakan hutan.
“Kami bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk bagaimana peningkatkan emisi dapat turun karena kami memiliki tujuan yang sangat besar supaya emisi yang telah meningkat ini dapat turun”, katanya.“Pemerintah Norwegia percaya realisasi dan tujuan dari penurunan emisi ini adalah upaya dari pemerintah Indonesia sendiri.

Insentif peraturan-peraturan perundangan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia didukung oleh Pemerintah Norwegia dengan realisasi meningkatkan kerjasama dengan pemerintah kehutanan dan Lingkungan Hidup”. Paparnya.Pihaknya percaya Pemerintah Indonesia dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Jayapura dapat meyakinkan masyarakat adat untuk dapat bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan di tanah.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan seluruh dunia beberapa waktu lalu menuju ke Paris untuk menggumuli mengenai masalah besar yang mengancam dunia terhadap perubahan iklim dan akibat dari industri tumbuh di seluruh dunia yang mengakibatkan kondisi dunia terancam dengan pemanasan global yang luar biasa. Oleh sebab itu diminta kepada masyarakat pribumi untuk membantu dunia ini dengan tanah dan hutan yang dimiliki, walaupun sempat terjadi perdebatan mengenai masalah tersebut. “Kenapa kami yang diberikan beban ini. Banyak pihak setelah mendengar hal ini maka membuat komitmen bagaimana menjaga tanah dan lingkungan itu”, tambahnya. “Masyarakat adat harus bertanggung jawab terhadap tanah dan hutannya juga masalah global. Hal-hal ini yang nantiu kita akan terus bicara, karena kebangkitan masyarakat adat yang dilakukan di Kabupaten Jayapura dua tahun terakhir, juga dalam rangka itu ucapnya.

Bapa Bupati dalam sambutanya dan sekaligus mempresentasekan program dan kebijakan daerah Kabupaten Jayapura terhadap Sembilan kawasan suku adat yang ada di Kabupaten Jayapura. Dan kesempatan tersebut juga bapa Bupati memberikan kesempatan kepada beberpa stafnya untuk mempresentasekan kegiatan kerja selama ini di wilayah Sembilan kawasan suku adat di Kabupaten Jayapura, antara lain :

Ibu Hana Hikoyabi mengatakan kegiatan-kegiatan yang di kerjakan sudah dikerjakan dengan baik dan banyak upaya-upaya yang di lakukan serta kebijakan-kebijakanya yang sedang terjadi di masyarakat adat dan program emisi pun sudah dilakukan.

Ibu Yotam perwakilan PT. PPMA mengatakan perlu ada pemetaan-pemetaan, pendekatan adat, perencanaan wilayah adat.

Bp Marsel dari LSM Hirosi mengatakan kami sedang membentuk sanggar yang di dalamnya ada sekolah adat, bahasa adat, tari-tarian, baju adat, juga makan khas adat yang kesemuanya akan di dapat dan dipraktekkan, kami buka wawasan anak-anak muda generasi kedepan untuk mencintai alam dan lingkungan terutama cagar alam siklop.

Masyarakat Adat mengatakan dari Ormu sampai pesisir Jayapura cagar alam siklop musti ada kontribusi, kita mendapat tempat yang layak di pemerintah, tantangan kita harus bersatu dan bekerja sama, suku adat bangga sekali dan percaya kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh bapa Bupati Jayapura.

[envira-gallery id="2864"]