Pengurus IPAS Periode 2023 – 2028 Diminta Bekerja Dengan Hati

Berita Daerah Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak

Tampak Pengurus Ikatan Perempuan Asal Sentani (IPAS) periode tahun 2023 – 2028 sedang mengikuti proses pelantikan di Obhe Kampung Sereh. Jumat (09/06/2023)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Pengurus Ikatan Perempuan Asal Sentani (IPAS) yang baru di lantik untuk periode 2023 – 2028 oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, di Obhe Kampung Sereh, Jumat (09/06) diminta bekerja dengan hati.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilen dalam sambutannya saat melantik pengurus IPAS periode tahun 2023 – 2028.

“Saya berpesan kepada perempuan-perempuan hebat Sentani yang masuk dalam kepengurusan IPAS yang baru untuk bekerjalah dengan hati,” pesannya

Dirinya berpesan, ketika para ibu-ibu yang terpilih dalam kepengurusan IPAS bekerja dengan hati, maka Tuhan pasti akan membuka jalan, tetapi sebaliknya, jika ibu-ibu pengurus bekerja tidak dengan hati maka jalan akan tertutup.

Sebab ia percaya bahwa ibu-ibu pasti alami di kehidupan setiap hari. Ibu-ibu punya peran yang sangat penting, mulai dari matahari terbit sampai jam dua belas malam baru ibu-ibu tutup mata untuk tidur, karena ibu-ibu punya peran penting itulah, ibu-ibu harus bekerja dengan hati.

“Bekerja dengan hati, pasti Tuhan akan menjamah, tetapi sebelum bekerja sudah sungut-sungut, maka dengan sendirinya akan tumbuh duri dalam organisasi, karena itulah pegang Firman Tuhan dan kerjakan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam organisasi IPAS tidak membawa nama pribadi, nama suku, nama marga, nama kampung, tetapi membawa nama besar IPAS. Itu berarti perempuan yang ada di lingkup Sentani maupun perempuan Sentani yang kawin keluar semuanya adalah IPAS. Karena itu, harus ada kerjasama yang baik.

“Karena pengalaman, kita punya mama-mama ini kalau sentil sedikit akan ada duri, sebab itu sama-sama perempuan Sentani hendaknya sama-sama membangun Sentani, baik itu di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang politik dan bidang apa saja yang tuhan sudah kasih talenta untuk bekerja,” tandasnya

Di tempat yang sama, salah satu senior perempuan Sentani yang telah malang-melintang di dunia organisasi, Sipora Modouw menegaskan, bahwa organisasi IPAS ini harus berjalan secara sustainable.

“Artinya kita harus miliki sebuah tindakan untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan jangan berhenti.

Sebab dirinya mengakui bahwa kemampuan mengatur, pemimpin, dan membawa sebuah organisasi bagi perempuan Sentani adalah hal yang biasa. Mengapa, karena pengalamannya membuktikan, jika perempuan-perempuan Sentani memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dalam berbagai bidang.

Sipora juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Jayapura dapat memperhatikan dan memberdayakan organisasi IPAS. Sebab, dalam komitmennya IPAS juga akan berkarya membangun daerah ini sesuai dengan tugas dan fungsi.

“Kita perempuan Sentani harus mengatakan, bahwa kita bisa. Dengan adanya wadah IPAS ini, kita terus bergerak maju dan membuktikan kepada publik bahwa IPAS adalah organisasi perempuan yang benar-benar akan berkarya untuk turut membangun daerah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan