Tim Aset PB PON XX Papua Akan Beri Pendampingan Sub PB PON Kabupaten Jayapura

Berita Daerah Olahraga

Suasana Rapat Antara PB PON XX Papua dengan Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura yang membahas tentang aset PON.
Suasana Rapat Antara PB PON XX Papua dengan Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura yang membahas tentang aset PON.

SENTANI, jayapurakab.go.id – Tim Aset PB PON XX Papua beri memberikan pendampingan kepada Tim Aset Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura. Pendampingan yang dilakukan adalah untuk memastikan posisi aset. Baik itu, aset yang pengadaannya melalui APBN maupun APBD.

Demikian dikatakan Sekretaris Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP, ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini, usai melakukan rapat bersama Tim Aset PB PON XX Papua dengan Tim Aset Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, di Ruang Rapat Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, kemarin malam.

“Jadi rapat hari ini dipimpin langsung oleh Wakil Sekretaris III PB PON XX Papua tentang penatausahaan aset. Baik itu, aset yang sudah ada maupun yang akan ada juga yang akan datang agar kita inventarisir semua aset tersebut,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, kata Hana Hikoyabi, ditentukan proses pencatatan (inventarisir) aset dan menentukan tim-tim koordinasi.

“Mulai hari ini kami koordinasi dengan semua bidang, kita inventarisir dan mencatat aset itu di pembukuan kita yaitu, aset ini di mana dan dalam keadaan apa,” jelas Sekda Kabupaten Jayapura tersebut.

Dalam proses inventarisir aset, Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura akan didampingi oleh tim aset PB PON XX Papua terkait teknis inventarisir aset tersebut.

“Kami mengawalnya sambil jalan, karena semua sibuk. Ini semua jangan sampai di akhir PON mengumpulkan orang ini sulit juga,” imbuh Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) III Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Meiyer Suebu.

Inventarisir dilakukan sambil kegiatan PON berjalan, karena bila sudah selesai dan semua bubar. Maka tim akan mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan penanggungjawab masing-masing aset.

“Kalau aset tidak bergerak mungkin gampang saja, tapi kalau aset bergerak ini kan bisa bergerak kemana saja,” jelas Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura tersebut.

Tinggalkan Balasan