Kembangkan TIK Sampai Ke Kampung

Agenda Aparatur Berita Budaya Daerah Kependudukan Layanan Nasional Pemberdayaan Kampung Pemerintahan dan Aparatur Pendidikan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Profil Daerah Sosial dan Ketenagakerjaan Teknologi

Sentani, Jpr – Untuk meningkatkan kemampuan di bidang Informasi dan Teknologi (IT) maka Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) XII Maluku, Papua dan Maluku Utara (Malpamalut), yang berlangsung pada hari Rabu, 10 Februari 2016 di Ruang Kerja Kepala Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Daerah, Gedung D, Lantai III, Gunung Merah, Sentani.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si melalui Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Daerah yang diwakili oleh Kepala Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura, Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si, mengatakan, pihaknya telah menyusun master plan TIK Tahun 2016 dan sebagai tindak lanjut, telah dilakukan studi banding ke Surabaya dan Bandung untuk mendapat masukkan.
“Kita memang rencananya akan membuat peraturan daerah tentang TIK. Tetapi berdasarkan studi banding kita ke berbagai daerah lebih dianjurkan untuk TIK ini dibuat dalam bentuk peraturan bupati karena lebih fleksibel,” jelasnya.
“Sebelum ini terealisasi, pihak kami akan membuat pelatihan di kampung-kampung untuk mencari pilot project beberapa kampung untuk bisa dibina sebagai kampung TIK sekaligus sebagai kampung percontohan bagi kampung-kampung lainnya. Tahun 2016 ini akan ada agenda penting termasuk juga festival TIK nasional yang diadakan di Kabupaten Jayapura sehingga untuk itu kita harus persiapkan kampung-kampung,” terangnya.
“Festival Danau Sentani (FDS), MTQ Ke-XXVI tingkat Provinsi Papua, HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Ke-III, Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) itu akan difokuskan di event tersebut. Kita akan mengupayakan menjadi trending topic nasioanal bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sehingga sedang di upayakan dari sekarang dengan melibatkan masyarakat adat di kampung,” jelasnya.
Ketua Aptikom XII Malpamalut, Adri Raidyarto, M.MT menjelaskan, saat ini yang sering terjadi adalah selalu berbenturan dengan aturan ketika ingin berjalan.
“Makanya dengan ini, Badan ini akan bekerjasama dengan Aptikom untuk membuat aturan untuk kita action. Ini akan menjadi alat kita untuk jalan sesuai dengan dasar hukumnya,” tutupnya.

[envira-gallery id="3035"]

Tinggalkan Balasan